Ergonomi
adalah ilmu kerja dan semua / sebagian besar kerja berada di lingkungan
industri termasuk industri manufaktur. Istilah ergonomi di industri
manufaktur telah lebih dulu dan lebih banyak “dikenal” daripada di
industri lainnya seperti pertambangan, konstruksi atau minyak & gas.
Secara umum penerapan ergonomi di semua industri sama namun karena
terdapat karakteristik setiap jenis industri yang berbeda-beda, maka
penerapan ergonomi pada tiap jenis industri pun ada yang berbeda-beda
dan mempunyai kekhasan sendiri termasuk dalam manufaktur.
Berikut karakteristik-karakteristik industri manufaktur dan penerapan ergonomi yang khas di industri manufaktur:
Berikut karakteristik-karakteristik industri manufaktur dan penerapan ergonomi yang khas di industri manufaktur:
- High level of housekeeping (tingkat pemeliharaan “rumah tangga” yang tinggi). Pada manufaktur, semua mesin, peralatan dan benda-benda lain termasuk manusia diletakan atau ditempatkan dengan baik, teratur dan sangat terorganisir. Kebersihan dan kerapian pada lingkungan kerja merupakan hal yang wajib dalam manufaktur. Hal tersebut banyak dibahas pada 5S atau 5R. Apa itu 5S atau 5R dan hubungannya dengan ergonomi? Klik disini.
- Linked resources (sumber daya yang saling terhubung). Proses produksi pada manufaktur berbentuk sebuah alur atau aliran produksi. Jadi dari bahan mentah menjadi barang jadi semuanya diproses dalam satu alur sehingga semua sumber daya di setiap tingkatan itu sangat berhubungan dan dijaga keseimbangannya supaya produksi lancar dan disinilah peran ergonomi. Bidang ergonomi yang berkaitan dengan sumberdaya yang saling terhubung adalah aliran informasi kerja (ergonomi organisasi dan kognitif),
- Products move (produk yang bergerak). Produk jadi, setengah jadi atau bahan mentah pada manufaktur akan terus bergerak kontinyu dalam proses produksi. Karena terus bergerak dibutuhkan suatu pengaturan aliran atau waktu kerja khusus contohnya time study (ergonomi fisik).
- High people movement (pergerakan manusia yang tinggi). Karena produksi berbentuk aliran atau alur maka seluruh area produksi berkaitan sehingga bila terjadi suatu “kejadian” maka itu bisa disebabkan oleh sebagian atau keseluruhan dari aliran itu sehingga manusia dapat berpindah-pindah dari satu are ke area lain walaupun tidak berlaku bagi semua pekerja. Semua itu membutuhkan aliran informasi kerja yang jelas dan lagi-lagi diperlukan perancangan aliran informasi kerja yang baik (ergonomi organisasi dan kognitif).
- Material moves in a fixed flow (bahan mentah dan juga barang setengah jadi bergerak di suatu aliran yang tetap). Pergerakan ini kontinyu dan karena itu diperlukan suatu pengaturan jumlah bahan atau barang setengah jadi yang dipelajari dalam PPIC. Dalam PPIC, informasi sangat krusial dan karena itu lagi-lagi diperlukan perancangan aliran informasi kerja yang baik (ergonomi organisasi dan kognitif).
- More worker inspections (banyak terdapat inspeksi pekerja). Yang dimaksud inspeksi pekerja adalah melakukan hal-hal agar pekerja itu dapat meningkatkan perannya dalam meningkatkan output produksi baik dari kualitas atau kuantitas namun jika konteksnya adalah “inspeksi” maka biasanya yang dimaksud adalah kualitas output atau produk. Salah satu contoh penerapan ergonomi dalam inspeksi pekerja untuk menjaga kualitas adalah membuat standar atau instruksi kerja tertentu contohnya melakukan motion dan time study untuk tiap pekerjaan sehingga nantinya tiap tahap atau jenis pekerjaan mempunyai waktu standar yang pas agar si pekerja mampu menghasilkan output dengan kualitas baik.
- High employee satisfaction (“kepuasan” pekerja yang tinggi). Beban pekerjaan yang berat, membosankan, dan sebagainya membuat pekerja memerlukan suatu motivasi kerja yang terus diperbarui dan di manufaktur banyak sekali terdapat event motivasi seperti ini bagi pekerja. Selain itu teknologi di industri manufaktur relatif lebih cepat berkembang dan dinamis (salah satunya terjadi karena jenis produk yang sering berubah mengikuti selera pasar) sehingga banyak proses kerja yang baru seperti mesin baru dsb dan alhasil sering diperlukan training kerja yang sesuai sehingga pada dasarnya di industri manufaktur kepuasan pekerja terpenuhi karena neednya lebih cepat terpenuhi. Training dan motivasi ini bisa optimal dengan menerapkan ergonomi organisasi.
- More visual signals (banyak sinyal visual). Pada manufaktur banyak sekali dijumpai tahap demi tahap proses detail dan banyak sumber daya seperti bahan yang bervariasi dsb. Oleh karena itu diperlukan suatu penanda atau sinyal visual khusus untuk mencegah terjadinya kesalahan. Dalam ergonomi disebut display (masuk ergonomi kognitif).
- Easier planning (perencanaan yang relatif mudah). Perencanaan pada manufaktur relatif lebih mudah karena manufaktur mengetahui berapa permintaan, berapa kapasitas prosuksi, dan berapa suplai dengan pasti. Oleh karena itu pada manufaktur mudah dilakukan suatu analisis atau perencanaan seperti PPIC, forecasting dsb. Lagi-lagi disini aliran informasi sangat penting sehingga perlu menerapkan ergonomi kognitif dan organisasi untuk mengoptimalkan aliran informasi itu.
- Supplier involvement (adanya keterlibatan penyuplai). Karena terdapat penyuplai dan aliran informasi dalam supply chain itu sangat penting maka ergonomi disini (kognitif dan organisasi) juga berperan dalam mengoptimalkan aliran informasi tersebut.
- Less variation of work motion (per worker) but there is a lot of repetitive motion (jenis pekerjaan per pekerja biasanya kurang variasi gerakan karena prosedurnya sudah ditetapkan dan frekuensi pengulangan gerakan itu sangat tinggi karena alur produksi berjalan terus). Perlu diketahui bahwa masalah kesehatan kerja dalam industri manufaktur yang sangat meninjol adalah musculoskeletal disorder yang disebabkan oleh cumulative trauma. Karena itu perlu dilakukan semcamam analisis beban, postur, gerakan, dan sebagainya dan semuanya bias dianalisis menggunakan ergonomi fisik (RULA, REBA dsb).
- The most common type of work is assembly / mixing, shaping, casting etc (proses kerja yang paling umum adalah assembly / mixing, shaping, casting dsb. Kebanyakan jenis pekerjaan tersebut menghadapi sebuah mesin untuk memproses bahan. Karena itu penerapan ergonominya harus disesuaikan dengan kebutuhan yakni tidak hanya untuk hubungan manusia dan mesin tapi hubungan manusia, mesin, dan produk. Contoh penerapan ergonomi disini adalah mendesain jig saw, poke yoke dsb sehingga manusia tidak melakukan kesalahan dan aman, mesin tidak rusak, dan kualitas produk terjaga (ergonomi fisik).
- Most of them are located not in remote area (Mayoritas bukan di daerah terpencil). Karena lokasinya yang biasanya di kota maka kebutuhan pekerja berkaitan dengan lingkungan kehidupan di perkotaan juga harus diperhatikan (ergonomi organisasi).
- The quality of the product represents the quality of the work and process (kualitas produk merepresentasikan baik buruknya proses produksi). Pada manufaktur, kualitas menjadi hal yang penting dan yang membuat kualitas itu adalah si manusia yang bekerja. Peran ergonomi disini adalah meracang kerja agar manusia dapat menhasilkan output yang sesuai standar kualitas. Keseluruhan ergonomic bias dipakai.
- More recognizing automated work (sudah mulai banyak mengenal proses kerja yang otomatis / otomasi proses produksi). Karena sudah ada proses otomasi maka peran manusia mulai bergeser. Hubungan ‘langsung’ manusia mesin mungkin akan berkurang dan akan berubah menjadi hubungan ‘tidak langsung’. Disini diperlukan ergonomic kognitif dan organisasi.
- Almost all are indoor work (kerja lapangannya berupa kerja indoor). Karena kerja dilakukan di indoor maka penyesuaian lingkungan terutama udara, pencahayaan, suhu, kelembaban, warna, dan kebisingan harus diperhatikan dan disesuaikan dengan karakteristik lingkungan indoor. Hal tersebut dilakukan melalui penerapan ergonomi lingkungan.
Selain
hal-hal di atas secara umum karakteristik industri manufaktur dan
penerapan ergonomi di industri manufaktur sama dengan jenis-jenis
industri lainnya.
Untuk lebih jelas memahami perbedaan karakteristik industri manufaktur dan jenis industri lainnya silahkan lihat gambar/tabel di bawah ini:
Untuk lebih jelas memahami perbedaan karakteristik industri manufaktur dan jenis industri lainnya silahkan lihat gambar/tabel di bawah ini:
http://ergonomi-fit.blogspot.com/2011/06/ergonomi-di-manufaktur.html